REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Indonesia akan mengikuti pameran beras pada 12 April mendatang di Jeddah, Arab Saudi. Hal ini untuk menindaklanjuti target pemerintah yang akan melakukan ekspor beras ke sejumlah negara.
Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Selatan Lutfi Halide mengatakan, Kementrian Pertanian telah melayangkan surat kepada Pemprov Sulsel untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam pameran beras tersebut. Rencananya Lutfi bersama beberapa jajaran di dinas Pertanian akan berangkat untuk memperkenalkan beras lokal Indonesia.
"Dengan luas wilayah Indonesia, kita mempunyai berbagai macam beras dengan kualitas bervariasi yang bisa diekspor ke sejumlah negara timur tengah maupun asia timur," ujar Lutfi saat ditemui dikantornya, Kamis (8/4).
Untuk beras lokal di Sulawesi Selatan sendiri, Lutfi bakal membawa beras Pariambo dari Tana Toraja. Beras ini memiliki keunikan dari warna, yaitu agak merah dan hitam. Turut dibawa juga adalah beras Aselapang yang berasal dari Kabupaten Pangkep. Ada juga beras Celebes serta beras premium yang berkualitas hasil dari PT Pertani.
Berbagai varietas ini dipersiapkan karena kebutuhan setiap negara berbeda-beda.
Untuk kawasan Timur Tengah, Lutfi akan mempersiapkan beras yang agak pera. Sedangkan untuk kawasan asia timur seperti Korea dan Jepang akan disiapkan beras yang lebih pulen. "Kalau di sana (Jepang-Korea) mereka kan makan pakai sumpit jadi harus pulen," lanjut Lutfi.
Dinas Pertanian Sulsel juga telah melakukan pengemasan masing-masing beras yang akan dibawa ke pameran dengan ukuran 1/4 kg hingga 1/2 kg.
Menurut Lutfi, sejauh ini Malaysia telah memperlihatkan keinginannya untuk membeli beras dari Indonesia. Hal ini karena sebelum pameran di Jeddah dimulai, Indonesia telah lebih dulu memperlihatkan produk beras lokal yang akan diperjualbelikan.
Untuk ekspor beras, Sulsel ditarget bisa mensuplai sebesar 250 ton beras. Pasalnya sejauh ini target produksi beras Sulsel sendiri telah surplus hingga dua juta ton.