REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membantah adanya ketidakharmonisan antara partainya dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Pidato Ibu Ketua Umum (Megawati) pada pembukaan kongres menunjukkan kekompakan antara PDI Perjuangan dan Pemerintah," katanya di lokasi Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis.
Menurutnya kalau pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sarat dengan pesan politik, hal itu merupakan bentuk mengingatkan kader untuk membangun bangsa sekaligus menjaga partai.
Melalui pidato politiknya, kata dia, Megawati mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa membangun partai dan menjaganya itu tidak mudah.
"Melalui perjuangan dan keyakinan, Ibu ketua umum berusaha mengingatkan bahwa kongres ini adalah peristiwa politik yang sangat penting bagi partai," ujarnya.
Hasto menegaskan PDI Perjuangan sebagai partai politik pengusung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, merupakan kekuatan penopang bagi pemerintahan saat ini.
Ia menjelaskan melalui Kongres IV ini PDI Perjuangan akan menguatkan posisinya sebagai partai pemerintah antara lain dengan merevisi AD/ART dan membuat program kerja yang menyesuaikan dengan program kerja pemerintah.
Kongres IV PDI Perjuangan diselenggarakan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, pada 9-12 April 2015. Hadir pada pembukaan kongres antara lain Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri kabinet yakni Menko Pembangunan Manusia dan Perempuan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoli.
Hadir juga Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Soetiyoso, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy dan sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan.