Kamis 09 Apr 2015 14:56 WIB

Polda Riau Amankan 15 Ton Bawang Selundupan

Bawang merah. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Bawang merah. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Direktorat Polair Kepolisian Daerah Riau mengamankan sebuah kapal yang mengangkut 15 ton bawang. Barang ini diduga hasil selundupan dari Malaysia.

"Bawang seberat 15 ton tersebut diamankan oleh Direktorat Polair Polda Riau dari sebuah Kapal Motor Tenggayun Reksa II di perairan Batu Panjang, Pulau Rupat," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis (9/4).

Ia mengatakan penangkapan yang dilakukan pada Kamis (9/4) dini hari WIB itu juga mengamankan empat orang awak kapal. Di antaranya nakhoda kapal bernama Baharudin (23) warga Kabupaten Rokan Hilir dan tiga anak buah kapal (ABK) warga Kota Dumai yakni Nazar (47), Rahmat Hidayat (29) dan Rinto Sitanggang (22)

"Keempat awak kapal tersebut sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.

Dari pengakuan tersangka, mereka membawa bawang merah tersebut dari Malaysia untuk kemudian dijual di Kota Dumai dan sekitarnya.

Saat ini, lanjut Guntur, kapal tersebut diamankan oleh Satuan Polair Polres Dumai dan untuk penyelidikan lebih lanjut akan ditangani oleh Kasubdit Gakkum Dit Polda Riau.

Wilayah pesisir Riau selama ini dikenal sebagai pintu masuk barang-barang selundupan asal Malaysia. Tidak hanya bawang, namun petuga juga sering kecolongan selundupan bahan makanan, pakaian bekas, hingga sabu.

Untuk itu, Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan meminta kepada petugas untuk meningkatkan patroli di wilayah pesisir Riau.

"Kami akan tingkatkan patroli di wilayah pesisir Riau, seperti Dumai dan Bengkalis untuk mencegah masuknya barang-barang selundupan asal Malaysia," kata Dolly.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement