Kamis 09 Apr 2015 14:23 WIB

'Yang Meledak di Tanah Abang Kemungkinan Calon Bom'

Sejumlah anggota kepolisian menyisir lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/4).
Foto: Antara/Vitalis Yogi Trisna
Sejumlah anggota kepolisian menyisir lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar Universitas Pertahanan Prof Salim Said mengatakan ada kemungkinan bahwa bahan peledak yang ditemukan polisi di lokasi ledakan Tanah Abang adalah calon bom. Artinya, bom tersebut belum selesai dirakit.

"Banyak kemungkinan sehingga polisi harus bekerja keras untuk mengungkap motif dan latar belakang kejadian itu," kata Salim Said dihubungi di Jakarta, Kamis (9/4).

Salim mengatakan bungkusan berisi bahan peledak berukuran sebesar bola tenis tersebut patut diduga sebagai calon bom, karena salah satu bahan penyusunnya adalah paku, yang belum selesai dirakit dan belum disambungkan dengan detonator dan pemicu.

Menurut dia, peledak dan paku merupakan bahan yang biasa digunakan kelompok penebar teror untuk membuat bom. Bom yang berisi paku akan melukai banyak orang bila meledak. Namun, dia mengatakan fakta-fakta yang diberitakan di media massa tentang kejadian itu akan membuat beberapa pihak menyangsikan bahwa orang-orang yang terkena ledakan itu merupakan bagian dari kelompok teroris.

Dalam pemberitaan di media massa, empat orang yang terkena ledakan itu sudah cukup lama tinggal di wilayah tersebut dan menurut pengakuan masyarakat tidak ada tanda-tanda keterlibatan dengan kelompok teroris. Biasanya, kata dia, anggota kelompok teroris tidak menetap di satu tempat dalam waktu lama sehingga masyarakat sekitar tidak terlalu mengenal.

"Itu yang membuat mereka tidak meyakinkan untuk disebut teroris. Mereka tampak amatir. Mungkin mereka melakukan kecerobohan kemudian meledak," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement