Kamis 09 Apr 2015 09:59 WIB

Kabupaten Bogor Rawan Pencabulan

Rep: C21/ Red: Ilham
Aksi Setop Pencabulan
Foto: Antara
Aksi Setop Pencabulan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus pencabulan dan kekerasan seksual masih menjadi angka terbesar di Kabupaten Bogor. Namun, Kasubig Perlindungan Anak Kabupaten Bogor, Maya Widayanti, belum bisa menerangkan kasus tersebut pada tahun 2015.

Dia menjelaskan, angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bogor pada tahun 2014 ada 137 kasus. Kasus pencabulan mendominasi angka tersebut sekitar 56%.

"Tapi, kalau (tersangkanya) anak-anak biasanya salah asuh," ujar Widayanti kepada Republika, Kamis (9/4).

Korban kasus pencabulan antara umur 2-4 tahun, dan pelakunya biasanya orang dewasa dan perempuan. "Namun, biasanya kalau anak-anak yang menjadi tersangka, sebenarnya dia juga termasuk korban," tuturnya.

Dia menerangkan, sebenarnya kebanyakan tersangka juga menjadi korban salah asuh. Dia mencontohkan, anak yang sudah besar namun masih tidur dengan ibunya. Selain itu, ketika orangtua habis melihat film blue tidak ditaruh pada tempatnya, sehingga anak melihat video tersebut.

Kemudian, dia juga menyalahkan penyalahgunaan teknologi. Karena, beberapa kasus yang terjadi disebabkan keingintahuan anak yang salah tempat. Seperti pergi ke warnet untuk melihat situs-situs terlarang, karena kurang pengawasan. Terlebih lagi, sekarang kemajuan teknologi bertambah maju dengan adanya gadget, yang di sempurnakan oleh situs-situs jejaring sosial.

"Lihat saja kasus-kasus kemarin, banyaknya anak-anak menjadi korban FB," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement