REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Jelang Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA sederajat, seluruh Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) se-Kota Serang dikumpulkan. Pengumpulan para kepala sekolah ini ditujukan untuk mengetahui kesiapan menjelang Ujian Nasional yang akan dilaksanakan Senin (13/4) mendatang.
Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman mengatakan pelaksanaan UN nanti harus berjalan dengan lancar. Apalagi ada satu sekolah yang melaksanakan UN berbasis komputer (CBT), sehingga Disdik Kota Serang harus mengantisipasi hal yang dapat menghambat pelaksanaannya.
Oleh karena itu, ia berharap Disdikbud dapat berkoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik saat UN, lalu Telkom agar jaringan internet lancar. Pertemuan tersebut sekaligus meminta kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Serang untuk berkoordinasi dengan pihak PLN hingga Telkom.
“Ini hanya koordinasi saja agar pelaksanaan UN dapat berjalan dengan lancar. Dindik pun telah mengantisipasi hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan UN, seperti memastikan agar listrik tidak padam, kita koordinasi dengan PL. Kemudian Telkom juga hingga mekanisme pengamanan distribusi naskah soal UN,” ungkapnya.
Ia mengatakan meskipun Kota Serang tahun ini baru ada satu sekolah yang melaksanakan UN CBT, namun pihaknya secara bertahap akan mewujudkan seluruh sekolah dapat menerapkan UN secara daring.
“Nah ini kan bertahap. Kami juga harus ditunjang dari fasilitas dan pra sarana juga. Kami bertahap dengan kemampuan yang ada. Mungkin nanti kami lihat dulu lah, karena harus dikaji dulu dengan kemampuan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA Disdikbud Kota Serang, Lili Mutawali mengatakan, dikumpulkannya kepala sekolah SMAN se-Kota Serang ini untuk diberi arahan dan informasi tentang mekanisme pelaksanaan UN. Alasannya, UN tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena penetuan kelulusannya ditentukan oleh sekolah masing-masing.
“UN tahun ini kelulusannya ditentukan oleh pihak sekolah, sementara untuk hasil UN nanti akan menjadi referensi sebagai pertimbangan bagi siswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Kami menyampaikan juga, bahwa UN ini yang dijadikan referensi untuk masuk ke Perguruan Tinggi ke luar negeri. Yang dipakai oleh luar negeri adalah hasil ujian Nasional,” katanya.