Rabu 08 Apr 2015 16:47 WIB

Pemkot Bandung Tiru Program ODNR Wali Kota Depok

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
 Suasana toko pedagang agen beras di Jalan KH. Usman Kukusan Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (20/2).  (foto : MgROL_34)
Suasana toko pedagang agen beras di Jalan KH. Usman Kukusan Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (20/2). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Demi mendorong diversifikasi pangan ini, Pemerintah Kota Bandung mencanangkan program One Day No Rice (ODNR) atau sehari tanpa nasi.

"ODNR ini adalah program diversifikasi makanan sekaligus program nasional yang perlu didukung seluruh kepala daerah," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Bandung Elly Wasliah, Rabu (8/4).

Elly menyatakan cukup banyak manfaat dari digulirkannya program ODNR ini untuk masyarakat Kota Bandung. Salah satunya, membiasakan masyarakat Kota Bandung untuk mendapatkan asupan karbohidrat dari panganan lokal nonberas. Pasalnya, konsumsi beras di Kta Bandung termasuk sangat tinggi, yaitu 750 ton per hari.

Karena itu, program ODNR ini diharapkan membentuk pola makan masyarakat Kota Bandung ke arah pola yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).

"Indonesia masih kaya akan panganan sumber karbohidrat lain seperti jagung, singkong, kentang, ubi jalar dan umbi-umbian lain," lanjutnya.

ODNR ini dicanangkan akan beralan setiap Senin karena bersamaan dengan puasa sunnah Senin-Kamis bagi Muslim. Sehingga diharapkan program ODNR tidak memberatkan.

Dalam tahap awal, program ODNR ini akan ditujukan pada seluruh PNS Pemerintah Kota Bandung beserta kewilayahan dan juga pelajar.

Meski begitu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga akan mengimbau pelaku usaha katering maupun perhotelan untuk menyediakan menu alternatif nonberas setiap Senin.

"Karena bersifat imbauan, belum ada sanksi kepada masyarakat yang masih belum bisa tidak makan nasi setiap Senin," tukas Elly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement