REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo selaku kader partai dijadwalkan menghadiri Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Kota Denpasar, Bali, pada 8-12 April 2015 yang akan dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Megawati Soekarnoputri.
"Pak Jokowi akan hadir pada kongres PDI Perjuangan selaku kader partai, bukan sebagai presiden," kata Panitia Pengarah Kongres IV PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (7/4).
Basarah menjelaskan, kongres akan diikuti oleh sebanyak 1.644 peserta meliputi, 1.542 orang dari 514 pengurus cabang (DPC) dan 102 orang dari 34 pengurus daerah, ditambah sejumlah peninjau.
Sedangkan, pada pembukaan kongres, selain peserta dan peninjau akan dihadiri juga oleh presiden dan wakil presiden, sejumlah menteri kabinet dari PDI Perjuangan, pimpinan partai-partai politik, pimpinan ormas, dan tokoh masyarakat.
"Pada pembukaan kongres akan mendengarkan pidato dari ketua umum dan dari ketua panitia," katanya.
Ketua DPP Bidang Hubungan Luar Negeri, Andreas Hugo Pareira, yang juga panitia pengarah menambahkan, kongres IV PDI Perjuangan juga akan dihadiri oleh para kader yang menduduki jabatan di eksekutif seperti, menteri, gubernur, bupati, dan wali kota.
Menurut dia, peserta kongres, termasuk kader yang menduduki jabatan di eksekuitf, akan terlibat pada pembahasan di komisi-komisi, yakni membahas revisi AD/ART, program kerja partai, serta sikap politik partai.
Andreas menegaskan, dalam setiap kongres partai politik, agenda yang paling menarik adalah pemilihan ketua umum.
Pada kongres IV PDI Perjuangan, konsolidasi kader dan organisasi sudah selesai di semua tingkatan, sehingga pada forum kongres hanya mengukuhkan ketua umum, Megawati Soekarnoputri, untuk melanjutkan kepemimpinannya.
"Hal ini sudah diputuskan pada rakernas di Semarang pada September 2014 dan ditindaklanjuti di semua tingkatan," katanya. Pada kongres IV di Bali, tanggal 8-12 April ini, semua peserta yang hadir membawa mandat yang sudah diputuskan sebelumnya.