REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Dosen Ilmu Hukum Internasional Unand Dr Imul Khaer, yang menjadi tersangka dugaan pembunuhan isterinya, Dwi Yulistika (37), menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang.
"Tersangka belum bisa diperiksa sekarang. Masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Wisnu Andayana yang didampingi Kepala Satuan Reskrim Kompol Franky M Monathen di Padang, Selasa (7/4).
Ia mengatakan perawatan tersebut untuk membersihkan bagian dalam tubuh tersangka pascapercobaan bunuh diri dengan meminum obat antinyamuk. Wisnu belum dapat memastikan kapan tersangka akan dibawa ke Kantor Polres Kota Padang.
"Kapan pulihnya juga belum bisa dipastikan, pemrosesan yang dilakukan baru penangkapan," jelasnya.
Franky menambahkan dalam pemrosesan kasus pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti yaitu satu unit Suzuki Katana yang merupakan kendaraan untuk membawa korban dan tas korban.
Selain itu, katanya, polisi juga mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan tersangka melakukan aksinya. Senjata tajam itu ditemukan di dalam mobil.
"Senjata tajamnya semacam sangkur dan telah diamankan. Kami juga telah memeriksa sebanyak empat saksi atas kasus ini," katanya.
Sebelumnya tersangka tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa sekitar pukul 16.00 WIB dengan pengamanan polisi setelah dijemput anggota Polres Padang dari Jambi. Keluarga korban yang berada di rumah sakit berusaha melampiaskan emosi. Beruntung petugas yang berada di rumah sakit dapat mengamankan.
Sedangkan jenazah korban yang merupakan istri tersangka tiba dari Jambi sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya, Dewi ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Suzuki Katana di sebuah SPBU di Singkut, Jambi, Ahad (5/4).
Di lokasi tersebut juga ditemui tersangka yang berada di toilet SPBU. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian setempat, Ilmul mengakui telah menghabisi nyawa istrinya karena cemburu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
