Selasa 07 Apr 2015 21:50 WIB

Mahasiswa Kritik Banyaknya Jalan Rusak di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jalan rusak (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jalan rusak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah aksi di Bundaran Tugu Adipura, ratusan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung, mendatangi kantor Gubernur Lampung, Selasa (7/4). Mereka berunjuk rasa di lapangan upacara Korpri, mengkritisi infrastruktur jalan di Lampung banyak yang rusak parah.

Perwakilan mahasiswa IMM Lampung diterima Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Arinal Junaidi di aula Dinas Kominfo. Mahasiswa menyampaikan aspirasi dan sekaligus mengkritisi persoalan infrastruktur jalan yang tidak kunjung diperbaiki semasa kepemimpinan Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo - Bachtiar Basrie.

"Kalau infrastrukktur jalan saja sudah tidak diperbaiki, ini artinya tidak ada pembangunan di Provinsi Lampung," kata Riska, salah seorang aktivis IMM. IMM mengutarakan banyaknya jalan-jalan provinsi antar kabupaten yang tidak kunjung diperbaiki. Sehingga kerusakan semakin parah, dan mengganggu ekonomi rakyat.

Kerusakan jalan-jalan provinsi ini terlihat di Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Tengah, Kota Metro, dan Lampung Timur. Jalan-jalan rusak yang menjadi tanggungan pemerintah provinsi ini, sampai saat ini belum disentuh adanya perbaikan.

Dampaknya, arus lalu lintas terganggung, ancaman kecelakaan yang merenggut nyawa atau korban luka, juga menghambat ekonomi rakyat setempat. “Jalan-jalan rusak sudah banyak menimbulkan korban jiwa. Kalau motor dan truk terguling sudah sering kita lihat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement