Selasa 07 Apr 2015 16:00 WIB

Berkedok Wisatawan, Warga Tiongkok Menipu dari Bali

Rep: ahmad baraas/ Red: Muhammad Hafil
Perampokan (ilustrasi)
Perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 39 orang warga Tiongkok dan Taiwan melakukan kunjungan ke Bali dengan menggunakan visa on arrival. Namun disayangkan, visa kunjungan wisata itu disalahgunakan.

"Para pelaku sudah kami tahan dan kini sedang mengurus administrasi untuk dideportasi," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F Sompie.

Kepada wartawan di Denpasar, Selasa (7/4), Ronny mengatakan, para wisatawan Tiongkok itu, melakukan aksi penipuan dari Bali dengan menggunakan jaringan internet. Mereka menghubungi orang-orang yang ada di Tiongkok dan Taiwan dari Bali. Namun, seakan-akan mereka berada di Tiongkok.

Para pelaku melakukan aksinya dari Bali kata Ronny, untuk menghilangkan jejak dan agar tidak bisa dilacak. Mereka melakukan aksinya secara berkelompok dan di Bali tinggal di satu vila sampai 20 orang. Salah satu vila yang mereka sewa adalah Casabomba Villa di wilayah Kuta Utara.

Terbongkarnya aksi kejahatan warga Tiongkok itu setelah polisi menerima kabar dari interpol, bahwa buronannya ada di Indonesia dan sedang berada di Bali. Setelah melakukan pengintaian beberapa waktu, dan duipastikan buruannya ada di TKP, polisi akhirnya menggerebek para pelaku di Cassabomba Villa.

"Mereka ditangkap berikut barang buktinya, termasuk ada yang sedang bermain internet untuk menjalankan aksinya," kata Ronny.

Menurut Ronny, ada kejanggalan para pelaku saat menyewa villa, yakni minta agar villa dikosongkan. Artinya kata Ronny hal itu tidak wajar dan tidak biasa diminta oleh para wisatawan. Para pelaku meminta villa dikosongkan karena mereka ingin semua anggota komplotannya bisa ikut menginap.

Seharusnya kata Ronny, pemilik villa segera melaporkan atau berkoordinasi denan Babinkamtibmas bila ada wisatawan yang mencurigakan. Apalagi sebutnya sampai meminta fasilitas dalam villa dikosongkan.

"Penipuan serupa bukan yang perama kali terjadi, sehingga pemilik villa harusnya waspada dan tidak hanya sekedar menyewakan villanya," kata Ronny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement