Senin 06 Apr 2015 19:40 WIB

TKW Ini Pulang Dari Malaysia Dalam Kondisi Buta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang TKW Wawat Rahmawati (42) yang sudah bekerja selama enam tahun di Malaysia, pulang dalam kondisi buta yang belum diketahui apa penyebab kerusakan matanya itu.

"Saya awalnya gatal pada bagian mata saya dan memerah, kemudian diobati dengan salep. Namun, bukannya sembuh matanya malah tidak bisa melihat dan akhirnya pulang ke Indonesia dalam kondisi tidak bisa melihat," kata Wawat di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, awal keberangkatan warga Kampung Babakan Garung RT 05/06, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi menjadi TKI pada 2009 lalu dengan tujuan ingin meningkatkan ekonomi keluarganya karena dirinya harus membiayai kedua anaknya seorang diri karena hidup sebagai janda.

Singkat cerita, ia pun bertemu dengan orang yang diduga calo tenaga kerja yang berjanji akan diberangkatkan ke Brunei Darusalam, namun kenyataannya malah dibawa Batam, Provinsi Kepulauan Riau, bahkan dirinya terombang-ambing dan akhirnya terdampar di Malaysia.

Setelah itu, dirinya kemudian dibawa oleh agen penyalur tenaga kerja untuk bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Johor, Malaysia dengan upah 500 Ringgit Malaysia dan hanya mampu bekerja selama dua setengah bulan dan juga tidak mendapatkan gaji sepeserpun.

Saat kabur dari rumah majikannya dia bekerja menjadi apa saja, seperti pelayan rumah makan bahkan menjadi kuli bangunan yang gajinya hanya 38 Ringgit Malaysia.

"Dalam pelarian itu, saya kemudian menemukan rekan TKI dan ngontrak rumah dengan modal Rp 230 ribu dan berhasil mendapatkan pekerjaan pada awal 2015 di Sekolah Kebangsaan Rendah setingkat SD di Taman Segar, Kuala Lumpur untuk menjadi pelayan," tambahnya.

Namun, tidak lama matanya tiba-tiba gatal, perih dan memerah, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke dokter serta diberikan obat tetes mata dan penisilin, bukannya sembuh matanya marah tidak bisa melihat.

Akhirnya ia memilih pulang setelah mendapatkan bantuan dari rekan-rekannya yang menggalang dana.

"Sebenarnya saya masih ingin bekerja, tetapi mata saya seperti ini sehingga lebih memilih berobat dulu sampai mata saya bisa kembali normal," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement