Senin 06 Apr 2015 15:33 WIB

Gubernur: Pelajar NTB di Yaman Lebih dari 100 Orang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan sejumlah warga negara Indonesia yang kembali dari Yaman setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (5/4).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan sejumlah warga negara Indonesia yang kembali dari Yaman setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Zainul Majdi mengatakan, pihaknya terus meminta kesbangpol NTB untuk mengecek keberadaan warga NTB di Yaman. Dimana, mayoritas warga NTB di Yaman adalah pelajar.

"Pelajar lebih dari seratus orang. Itu baik di pesantren atau maahad-maahad," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Senin (6/4).

Menurutnya, hingga saat ini, dirinya belum memperoleh informasi seputar warga NTB yang pulang akibat konflik di daerah tersebut. Namun, lokasi tempat belajar warga di Tarim Hadramaut relatif aman.

Meski begitu, ia menuturkan, pemerintah pusat sudah menyiapkan sarana evakuasi. Sehingga bagi warga yang ingin pulang segera mendaftar diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk bisa segera di evakuasi.

"Saat seperti ini keselamatan yang utama, belajar bisa saja nanti," ungkapnya.

Zainul menegaskan, keberadaan pelajar NTB di Yaman tidak satu pun yang terkait langsung dengan konflik di Yaman. Apalagi gerakan-gerakan radikalisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement