REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 1.837 wisatawan asal Malaysia datang ke daerah melalui Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, selama Februari 2015.
"Jumlah wisatawan asal Malaysia yang datang melalui Bandara Internasional Lombok pada Februari lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.487 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahyudin, Sabtu (4/4).
Rute penerbangan Kuala Lumpur, Malaysia menuju Bandara Internasional Lombok, dan sebaliknya dilayani oleh maskapai penerbangan AirAsia sejak 2012. Wahyudin menegaskan para wisatawan yang datang ke NTB melalui Bandara Internasional Lombok benar-benar turis yang berkunjung, bukan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke kampung halamannya.
"Kami hanya mendata para wisatawan, bukan TKI yang pulang, tapi kalau yang cuti memang tercatat karena mereka datang ke NTB dalam status berlibur selama beberapa hari, kemudian kembali lagi ke Malaysia," ujarnya.
Ia mengatakan jumlah wisatawan asal Malaysia paling tertinggi berkunjung ke NTB sejak Januari hingga Februari 2015. Dalam kurun waktu dua bulan tersebut sebanyak 3.324 wisatawan asal Malaysia datang melalui Bandara Internasional Lombok.
Wisatawan asing lain yang datang ke NTB pada Februari berasal dari Singapura sebanyak 290 orang, Tiongkok 284 orang, Prancis 211 orang, Inggris 200 orang, Amerika Serikat 180 orang, Jerman 160 orang, Australia 142 orang, Korea Selatan 113 orang, Belanda 75 orang dan negara lainnya sebanyak 856 orang.
Melihat data bulanan, kata Wahyudin, jumlah wisatawan asing yang datang melalui Bandara Internasional Lombok bervariasi dan masing-masing negara jumlahnya berfluktuasi.