REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menuturkan sejumlah permasalahan yang ada di berbagai propinsi, kabupaten dan wilayah di Indonesia. Permasalahan tersebut disampaikan dalam rapat Rapat Dengar Pendapat yang dilakukan BPJS bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, pada Kamis (2/4).
“Adanya layanan bagi pasien peserta BPJS Kesehatan yang kurang baik di beberapa Fasilitas Kesehatan di berbagai daerah,” ujar Direktur Pelayanan BPJS, Fajri Adinur, Kamis (2/4).
Ia juga mengatakan, layanan BPJS Kesehatan di wilayah terpencil juga belum bisa tercapai. Selain itu, masih banyak juga ketidaktersediaan obat-obatan pada katalog obat BPJS Kesehatan.
“Regulasi internal yang masih kurang baik,” kata dia.
Selain itu, jumlah staff pelayanan BPJS Kesehatan di wilayah terpencil masih sangat terbatas dan tidak menjangkau beberapa daerah. Bahkan masih ada beberapa Rumah Sakit Swasta yang dimiliki oleh perusahaan yang belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan terutama di wilayah terpencil, seperti perusahaan perkebunan dan pertambangan.