Jumat 03 Apr 2015 11:38 WIB

Kemensos Siapkan Rp 8 Miliar untuk Beras Bencana

Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Prayogi
Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial menyiapkan anggaran Rp8 miliar untuk seribu ton beras reguler untuk penanganan bencana alam pada 2015.

"Beras reguler kita sudah menipis dan kita akan beli lagi seribu ton dengan anggaran Rp8 miliar," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margowiyono, Jumat (3/4).

Margowiyono menjelaskan, beras reguler tersebut digunakan ketika terjadi bencana alam untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi korban bencana.

"Kalau untuk bencana yang kecil-kecil kita keluarkan beras reguler, tidak menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP)," tambah dia.

Untuk bencana alam yang berdampak besar, bupati bisa mengeluarkan stok beras sebanyak 100 ton, gubernur hingga 200 ton dan pemerintah pusat hingga seribu ton.

Ia mencontohkan seperti erupsi Gunung Sinabung hingga saat ini sudah dikeluarkan 453 ton beras CBP dengan total nilai sebesar Rp4,3 miliar.

Dia menjelaskan, cadangan beras untuk bencana tersebut langsung dibeli ke Perum Bulog dan kirimkan ke setiap provinsi karena tiap provinsi harus punya 30-50 ton beras.

"Jadi harus ada, stok kita tidak boleh kosong. Begitu juga dengan daerah yang tidak rawan bencana alam tetap disediakan dan bisa juga dipindahkan" katanya.

Margowiyono mengatakan prosedur yang digunakan cukup dengan mengtirim surat ke Perum Bulog sehingga mekanismenya lebih cepat. Kapan beras dibutuhkan bisa segera dikirimkan.

"Tidak ada cerita pengungsi kelaparan tidak ada beras. Bahkan berasnya sama dengan kualitas medium," jelas dia.

Selain beras, katanya, sejumlah logistik lainnya seperti lauk pauk dan mi instan sudah menipis dan saat ini sedang diproses untuk pembelian kembali stok logistik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement