Jumat 03 Apr 2015 07:00 WIB

Situs Islam Dibreidel, Ini Tanggapan Bachtiar Nasir

Sekjen Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia Bachtiar Nasir (kanan).
Foto: Republika/Prayogi
Sekjen Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia Bachtiar Nasir (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenkominfo atas rekomendasi BNPT memblokir beberapa blog dan situs medis Islam yang dinilai menyebarkan paham radikal, serta pemberitaannya mengajak gabung ISIS. Atas keputusannya itu, Menkominfo Rudiantara maupun Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution mendapat banyak kecaman.

Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir menanggapi dengan santai kebijakan pemerintah tersebut. Dia pun mencoba mengambil sisi positif atas pemblokiran sepihak situs Islam itu.

"Pembredelan situs-situs Islam sangat bermanfaat untuk satukan gerakan Media Islam yang kuat. Bi idznillah," katanya melalui akun Twitter, @bachtiarnasir.

Dia pun mengajak pengikutnya untuk menghadiri diskusi yang dihadiri beberapa petinggi situs Islam. Dalam acara bertajuk 'Jangan Berangus Media Dakwah Kami', ia akan menjadi pemateri bersama Adnin Armas (Pemred Majalah Gontor), Irjen (Purn) Anton Tabah, dan Mahladi (Pemred Hidayatullah.com).

Acara digelar di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jumat (3/4) pukul 19.30. "Yuk hadiri Tablig Akbar; Jangan Berangus Media Dakwah Kami," ajak Bachtiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement