REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN –- Aktivitas Gunungapi Sinabung di Kabupaten Karo terus meningkat. Berdasarkan laporan yang diterima Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menetapkan situasi GUnung Sinabung tetap dalam konsidis Siaga atau level III. Untuk itu, warga di sekitar lereng Sinabung diminta tetep waspada.
“Berdasarkan laporan yang diterima sejak Kamis (2/4) dari pukul 18.06 - 21.09 WIB terjadi 118 kali gempa guguran, tremor menerus, dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke selatan dan 1 km ke tenggara,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (2/4) malam.
Sementara tinggi luncuran abu vulkanik mencapai dua kilometer. Sementara gunung sinabung tidak bisa terlihat jelas akibat diselimuti kabut. Angin di sekitar Gunung Sinabung mengarah ke timur-tenggara. Status tetap Siaga (level III).
Pada hari sebelumnya, Rabu (1/4) terukur tremor menerus. Sebanyak, 146 kali gempa guguran. Luncuran awan panas mencapai 3,5 km ke selatan dengan tinggi kolom 2 km. Pada malam hari tampak guguran lava pijar.
“Kemarin juga terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga sempat merusak jalan,” ujar dia.
Menurut Sutopo, masyarakat di beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung, seperti Desa Sigarang-Garang, Kutagunggung, dan Sukanalu yang berjarak sekitar 3 km dari puncak kawah panik dan ketakutan bahkan sudah bersiap untuk evakuasi.
Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya, terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe. Dia menegaskan, hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan pemantauan di lapangan.
Sebelumnya, pada 28/3 lalu sebanyak 795 Keluarga yang beranggotakan 2.442 jiwa dari Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan karena sesuai rekomendasi PVMBG. Kedua desa tersebut disebut aman dari erupsi Gunung Sinabung. Sementara Posko pengungsi korban erupsi Sinabung telah ditutup oleh Bupati Karo.
“Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada,” kata dia. Masyarakat dan pengunjungdilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km. Sementara untuk sektor selatan, aktivitas di larang dalam radius 5 kilometer.