Kamis 02 Apr 2015 22:00 WIB

Mahasiswa di Lampung Gelar Demo Tolak Kenaikan BBM

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Massa dari Aliansi Mahasiswa Unpad menduduki kendaraan pengangkut BBM Pertamina yang melintas ketika melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumedang, Jabar, Senin (30/3). (Antara/Fahrul Jayadiputra)
Massa dari Aliansi Mahasiswa Unpad menduduki kendaraan pengangkut BBM Pertamina yang melintas ketika melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumedang, Jabar, Senin (30/3). (Antara/Fahrul Jayadiputra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lampung menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Bandar Lampung, Kamis (2/4). Mereka menolak kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Para mahasiswa melakukan aksi di jalan depan Gedung Univeristas Bandar Lampung. Aktivitas kendaraan di jalur tersebut sempat tersendat. Korlap aksi LMND, Aria Fitra, menyatakan kebijakan presiden dan wakil presiden yang tidak prorakyat dengan menaikkan harga BBM sudah tidak pantas dipertahankan lagi. "Kami menolak harga BBM naik," katanya.

Aksi mahasiswa ini, mendapat perhatian publik yang melintas di wilayah tersebut. Mahasiswa membakar keranda sebagai bentuk matinya pemerintah Jokowi - JK yang sudah tidak berpihak sama rakyat.

Demo ini juga mengusung "Turunkan Jokowi". Mahasiswa juga meluapkan aspirasinya, dengan menggelar aksi teaterikal.

Aparat kepolisian berjaga di area yang ramai arus lalu lintas, termasuk polwan dikerahkan. Aksi ini dilakukan setelah kebijakan Jokowi sudah tidak sejalan dengan janji-janjinya saat berkampanye. Era Presiden Jokowi rakyat semakin sengsara dengan naiknya harga BBM, bahan pokok, angkutan transportasi, dan kebutuhan rakyat lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement