Kamis 02 Apr 2015 13:16 WIB
Situs Islam Diblokir

MUI: Republika Juga Sering Angkat ISIS, Tapi tak Masalah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Juru bicara perwakilan situs islam Mahladi (kanan) berbicara saat audiensi Kominfo, BNPT dan Kemenag kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Juru bicara perwakilan situs islam Mahladi (kanan) berbicara saat audiensi Kominfo, BNPT dan Kemenag kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, -- Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Slamet Effendy Yusuf mengatakan, seharusnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak memukul rata semua situs Islam itu radikal dengan memblokirnya.

Menurutnya, jangan menilai situs-situs Islam yang hanya memberitakan soal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dinilai radikal. Apalagi, kata dia, situs tersebut tidak menyuruh orang masuk ISIS, tetapi cuma memberitakan soal ISIS.

"Republika juga sering menulis soal ISIS, namun itu tak masalah bagi saya. Masak cuma nulis berita ISIS langsung dijudge radikal, ini tidak adil," kata Slamet, Kamis, (2/4).

Apalagi ada situs-situs Islam yang malah memberitakan ISIS tak sesuai syariah. Rasanya tidak adil kalau mereka ditutup dan dianggap radikal.

"Selama situs tersebut tidak mengajarkan paham radikalisme, seharusnya tidak ditutup." ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement