Rabu 01 Apr 2015 20:53 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Peringatan KAA Berpeluang Dihadiri 35 Negara

Rep: c01/ Red: Agung Sasongko
Latihan musik pada gladi kotor persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA), di koplek Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (1/4). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Latihan musik pada gladi kotor persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA), di koplek Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (1/4). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada 24 April mendatang, puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan digelar di Kota Bandung. Sebanyak 109 negara Asia Afrika diundang untuk menghadiri perhelatan 10 tahun sekali tersebut.

"Yang sudah konfirmasi (kepala negara datang) ada 20 negara," ujar Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan selaku Penanggung jawab Panitia Nasional Peringatan KAA Ke-60, Rabu (1/4).

Selain konfirmasi dari 20 negara tersebut, ada sebanyak delapan negara yang juga akan mengirim delegasi tingkat Perdana Menteri. Selain itu, tujuh negara lain juga telah memberi indikasi kuat akan menghadiri peringatan KAA ke-60 di Kota Bandung.

Indikasi kuat yang dimaksud ialah memberikan pernyataan untuk menghadiri peringatan KAA secara tidak resmi. Salah satunya, Perdana Menteri Jepang menyatakan kepada Presiden Joko Widodo di Jepang jika ia akan hadir dalamperingatan KAA. Akan tetapi, belum ada surat resmi yang dikirimkan oleh pihak Jepang.

"Sehingga kalau dari daftar ini kita lihat ada peluang untuk 35 negara hadir pada acara komemorasi 60 tahun KAA," lanjut Luhut.

Meski baru sekitar 35 dari 109 negara Asia Afrika yang diperkirakan hadir, panitia optimis jika nantinya Peringatan KAA akan dihadiri banyak negara seperti halnya peringatan KAA pada 2005 lalu. Panitia menyatakan kemungkinan konfirmasi kehadiran baru akan bermunculan menjelang 22 April. Pasalnya, pada 22 April hingga 24 April pertemuan Summit sudah akan diadakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement