REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sembilan situs Islam yang diblokir berharap DPR selaku perwakilan rakyat dapat menyelesaikan persoalan ini hingga jelas. Selain beraudiensi dengan anggota dewan, pihaknya dijadwalkan akan bertemu dengan dewan pers, Kamis (2/4) besok pukul 14.00 WIB. Sebagai lembaga yang dinilai mengayomi pers, pihaknya berharap persoalan ini segera selesai.
“Apalagi, hampir semua elemen mendukung kami, mulai masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga MUI, hingga tokoh ulama,” kata Pimpinan Redaksi Hidayatullah.com Mahladi, Rabu (1/4).
Menurutnya, suara-suara masyarakat ini diharapkan bisa menjadi ikut menyelesaikan persoalan. Mahladi bahkan tidak menegaskan kalau konten laman hidayatullah.com karena kontennya tidak ada yang janggal atau perlu ditakutkan.
“Kami bahkan berharap isi kontennya bisa dikroscek. Kalaupun ada isi konten yang dianggap radikal, bisa ditunjukkan ke kami dimana isi berita yang radikal itu,” ujarnya.
Jika langkah bertemu dengan Komisi I DPR dan Dewan Pers buntu, tidak menutup kemungkinan pihaknya mengambil jalur hukum. Saat ini, kata dia, sudah banyak kuasa hukum yang menawarkan diri untuk membela mereka.