REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabupaten Lumajang , Jawa Timur, resmi memiliki bupati baru setelah Asat Malik dilantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (1/4).
Asat yang sebelumnya Wakil Bupati Lumajang naik menggantikan Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang meninggal dunia Januari lalu.
Pelantikan Asat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.35-686 tahun 2015. Setelah diambil sumpah, ia akan menjabat sebagai Bupati Lumajang hingga 2018 mendatang.
Dalam sambutannya, Soekarwo menitipkan sejumlah pesan untuk Asat. Asat diminta menjaga hubungan kemitraan eksekutif dengan legislatif. Menurut Soekarwo, bupati sebagai pejabat eksekutif sudah seharusnya menjalin komunikasi yang baik dengan legislatif.
“Budaya kita mengenal musyawarah mufakat bukan budaya tanding. Jangan pertontonkan budaya tanding seperti DKI Jakarta,” kata Soekarwo.
Seokarwo selanjutnya berpesan, komunikasi dengan tokoh masyarakat perlu ditingkatkan agar keamanan dan kenyamanan sosial selalu terjaga. Dan terakhir, sang Gubernur berpesan agar sekretaris daerah, selaku pimpinan tertinggi di dalam jajaran birokrasi agar tidak berpolitik.
“Apabila Sekdanya bermain politik, maka nantinya hubungan dengan bupati akan menjadi rumit. Staf dalam melakukan kegiatan juga harus loyal tegak lurus kepada kepala daerah. Suasana seperti ini harus terus dibangun dan dipertahankan,” ujar dia.