REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA, BALI -- Obyek wisata di Teluk Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, kumuh penuh semak belukar maupun sampah.
"Segera akan saya koordinasikan dengan dinas terkait, serta kelurahan setempat untuk dibersihkan," kata Sekretaris Kabupaten Jembrana, Gede Gunadnya, saat dikonfirmasi di Negara, Rabu (1/4).
Ia mengatakan, penataan kawasan Gilimanuk akan terus dilakukan, baik di teluk, museum manusia purba hingga Pantai Karangsewu.
Pantauan di lapangan, semak belukar cukup tinggi, serta sampah berserakan di wilayah Teluk Gilimanuk, yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Jembrana.
Rencana pembuatan taman di sekitar Patung Dewa Siwa, belum terealisasi, sehingga lahan di sekitarnya ditumbuhi semak-semak, yang membuat pemandangan dan suasana kurang nyaman.
Sementara di lahan yang sudah berdiri beberapa warung kuliner, meskipun terlihat aktivitas penjual maupun pembeli, sampah bertebaran sehingga terkesan kumuh.
Pagar pembatas antara kawasan teluk dengan jalan raya, juga tertutup semak maupun tumbuhan menjalar, yang jika melintas tidak tampak sebagai objek wisata.