REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan hingga saat ini ada sekitar 1.300 wartawan dalam negeri dan luar negari yang telah mendaftarkan diri untuk meliput Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60, pada April 2015 di Jakarta dan Bandung.
"Sudah dipastikan wartawan yang meliput, sampai saat ini yang sudah mendaftar ada sekitar 1.300 orang. Itu wartawan dalam dan luar ngeri. Kapasitas di Jakarta sendiri kan 1.000 orang," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Rabu (1/4).
Ia mengatakan, pada pertengahan bulan ini pihaknya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan media tentang pengaturan atau mekanisme peliputan peringatan KAA tersebut.
"Jadi pertengahan April ini kita akan berbicara dengan media di Jakarta bagaimana pengaturannya. Dan soal ID Card tadi juga sudah dilihatkan kepada kami oleh panitia," kata dia.
Menurut dia, sejumlah tempat di Kota Bandung akan dijadikan sebagai media center Peringatan KAA Ke-60 nanti seperti Gedung Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Braga.
"Tapi nanti media center di Bandung akan kita pusatkan di Gedung New Majestic," kata dia.
Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menambahkan, pihaknya akan berupaya memberikan pelayanan optimal bagi wartawan asing yang akan meliput jalannya Peringatan KAA Ke-60 di Kota Bandung.
"Sebelumnya saya sendiri telah mengadakan rapat dengan Menteri Pariwisata. Rencananya akan dibuatkan sebuah media centre di Gedung PGN yang di Jalan Braga Bandung sebagai kesiapan profesional kepada teman-teman wartawan dalam dan luar negeri," kata dia.