Rabu 01 Apr 2015 13:48 WIB

Dicari, Lansia yang Tangguh

Rep: c 97/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah lanjut usia (lansia) bersantai di Panti Wredha Budhi Dharma, Ponggalan UH VIII/203, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (31/5). Meningkatnya angka harapan hidup membuat jumlah lansia menjadi semakin tinggi.
Foto: Antara
Sejumlah lanjut usia (lansia) bersantai di Panti Wredha Budhi Dharma, Ponggalan UH VIII/203, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (31/5). Meningkatnya angka harapan hidup membuat jumlah lansia menjadi semakin tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Kabupaten Sleman menyelenggarakan lomba lanjut usia sehat dengan tema Menuju Lansia Tangguh 2015.

"Saat ini jumlah lansia di Sleman ada 13 persen dari total keseluruhan penduduk. Kami ingin para lansia ini bisa menjadi pionir di kecamatannya. Sebab mereka selalu menjadi yang dituakan," tutur Kepala Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sleman Kustini Sri Purnomo,  Rabu (1/4).

Kustini menyampaikan, tujuan acara ini bukan untuk mencari juara di antara 17 kecamatan. Ia berharap lomba ini bisa meningkatkan aset kebudayaan Sleman. Sebab, para lansia pasti memiliki potensi yang unik dan harus dijaga.

Maka, selain menilai kesehatan peserta, keterampilan para lansia pun menjadi nilai tambah tersendiri dalam lomba kali ini.

Kustini mengatakan bahwa usia harapan hidup masyarakat Sleman saat ini mencapai 76 tahun untuk wanita, dan 74 tahun untuk laki-laki.

"Hal ini harus bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sebab angka ini merupakan yang tertinggi di Indonesia," tuturnya.

Peserta lomba lansia nomor urut tujuh, Budi Warni (59) memyampaikan, ia sengaja mengikuti kegiatan ini untuk membuat kecamatannya bangga.

"Ya supaya dapat juara. Nanti kan masyarakat senang juga," ungkap warga Daplokan, Margomulyo, Sayegan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement