REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN - Sejumlah 1.017 warga di Kota Madiun, Jawa Timur, tercatat belum memiliki pekerjaan alias menganggur. Bahkan diperkirakan jumlahnya saat ini lebih banyak lagi.
Data Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Madiun, mencatat jumlah 1.017 tersebut berdasarkan pendataan selama pertengahan tahun 2014 hingga akhir Maret 2015.
"Rata-rata, para pengangguran tersebut berada di usia produktif yakni berkisar 18 tahun hingga 35 tahun. Meski demikian ada juga yang 35 tahun ke atas," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Madiun, Sudandi, Selasa (31/3).
Pihaknya mengklaim jumlah pencari kerja di wilayah Madiun terus menurun. Tahun sebelumnya jumlah pencari kerja tercatat sekitar 2.278 orang.
Masih tingginya angka pencari kerja di Madiun karena sifat pencari kerja yang memilih-milih pekerjaan. Pekerjaan yang paling dipilih adalah menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Untuk mengurangi angka pengangguran tersebut, pihaknya terus mengadakan pelatihan dan kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk membuka bursa kerja.
"Kami sering melakukan bursa kerja dengan menggandeng perusahaan dari luar Kota Madiun, seperti Batam, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya. Juga mengadakan pelatihan ketrampilan," kata dia.
Sudandi menambahkan, untuk memberi peluang kerja kepada para pengangguran tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar bursa kerja. Bursa kerja tersebut diharapkan mampu menampung para pencari pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.