Selasa 31 Mar 2015 19:05 WIB

Warga Medan Keluhkan Tarif Angkot Naik Sepihak

Rep: Ahmad Rozali/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang ibu sedang menghitung uang untuk membayar ongkos angkutan umum.
Foto: Republika/Raisan al Farisi
Seorang ibu sedang menghitung uang untuk membayar ongkos angkutan umum.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Kenaikan harga BBM jenis solar dan premium memicu kenaikan tarif angkutan kota (angkot) di Kota Medan Sumatra Utara. Secara sepihak, sopir angkot menaikkan harga hingga Rp 6 ribu rupiah sekali jalan.

Hal itu dikeluhkan warga Medan yang menggunakan jasa angkot. Menurut warga, harga tersebut sangat memberatkan bagi warga Medan.

“Sebel kali. Waktu naik (BBM), dia (Tarif) naik. Waktu (BBM) turun, tidak ada (tarif) dia turun,” ujar salah seorang warga Medan, Feby Anazmi kepada Republika, Selasa (31/3).

Feby mengatakan saat ini harga yang dikenakan tarif angkot rute Bundaran Gatot Subroto menuju Tuntungan, Medan sebesar Rp 6 ribu, dari harga sebelumnya Rp 5 ribu.

Sebelum kenaikan BBM, tarif angkutan kota hanya Rp 4 ribu. Setelah kenaikan BBM, para sopir menaikkan menjadi Rp 5 ribu. “Tapi waktu BBM Turun, (tarif) dia tidak turun. Sekarang malah naik lagi jadi Rp 6 ribu,” ujar dia kesal.

Dia berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap fluktuasi harga tersebut. Sehingga masyarakat tidak dirugikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement