REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan adanya aliran dana untuk aksi terorisme dari Australia.
Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengklarifikasi bahwa aksi tersebut merupakan ulah para oknum yang memiliki tujuan yang berbeda.
"Saya pikir itu ulah orang yang punya tujuan berbeda dengan kita," kata dia usai menemui Wapres JK di kantor Wapres, Selasa (31/3).
Kendati demikian, ia tak mau menjelaskan lebih detail terkait hal ini. Sebelumnya, Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengungkapkan adanya temuan aliran dana yang berasal dari Australia kepada jaringan terorisme di tanah air untuk membiayai aksi terorisme.
"PPATK Indonesia bekerjasama dengan PPATK Australia. Kita temukan ada dukungan pembiayaan dari pihak Australia kepada jaringan (terorisme) di Indonesia," ungkap Agus usai menghadiri Konfrensi Terorisme dan ISIS Internasional di Jakarta, Senin (23/3).
Sayangnya, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait hal ini. Aliran dana ini pun tengah diselidiki lebih lanjut oleh Detasemen Khusus (Densus) 88.