REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengatakan, salah satu masalah urgen yang dihadapi pemerintah ialah menahan laju pertumbuhan penduduk. Untuk itu, Puan mendorong BKKBN menggiatkan lagi kampanye preventif Keluarga Berencana (KB).
"BKKBN ini untuk segera menggaungkan kembali Keluarga Berencana (KB). Itu adalah bagaimana tiap keluarga cukup punya dua anak," kata Puan Maharani membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kantor Pusat BKKBN, Jakarta, Senin (30/3).
Tujuannya, lanjut Puan, agar tiap keluarga di Indonesia menjadi keluarga kecil yang mampu menghidupi anak-anaknya secara baik. Apalagi, menurut Puan, dalam konteks keterbukaan pasar, kini Indonesia diharap kian meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM). Betapapun arus globalisasi masuk ke Indonesia, generasi usia produktif mesti siap mengikutinya.
"Untuk bisa menjadi SDM-SDM unggulan ke depannya, yang tidak hanya bisa berkompetisi di tingkat lokal tapi juga internasional, dan mengikuti arus globalisasi," ucap dia.
Terakhir, Puan juga menekankan, dengan bonus demografi yang dimilikinya, Indonesia diprediksi dapat menjadi salah satu negara maju jelang tahun 2045. Untuk itu arah ekonomi Indonesia adalah perekonomian yang inklusif terhadap globalisasi.