Senin 30 Mar 2015 15:10 WIB

Ini Daftar 19 Situs yang akan Diblokir Kemenkominfo

Rep: C23/ Red: Erik Purnama Putra
Ini daftar 19 situs yang dianggap radikal.
Ini daftar 19 situs yang dianggap radikal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Sebuah surat perintah untuk memblokir laman internet yang diduga mendukunh Islamic State Iraq Suriah (ISIS) beredar di dunia maya. Pemblokiran dilakukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Dalam surat yang diterima Republika, terdapat 19 laman internet yang diblokir karena diduga menyebar paham dan ajaran radikalisme, seperti ISIS. Laman tersebut antara lain, arrahmah.com, voa-islam.com, ghur4ba.blogspot.com, panjimas.com, thoriquna.com, dakwatuna.com, kafilahmujahid.com, an-najah.net, muslimdaily.net, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, dakwahmedia.com, muqawamah.com, lasdipo.com, gemaislam.com, eramuslim.com, dan daulahislam.com.

Situs tersebut dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurut BNPT, seluruh laman tersebut merupakan penggerak dan simpatisan radikalisme. Sementara itu, ketika Republika mecoba mengaksesnya, laman tersebut sudah tak bisa dibuka.

Advertisement
Berita Terkait
<em>Bullying</em> Meningkat, Sekolah Didorong Jadi Tempat yang Nyaman bagi Siswa
Rejogja - 13 November 2024, 13:27
Bullying Meningkat, Sekolah Didorong Jadi Tempat yang Nyaman bagi Siswa
Lawan Tiga Dosa Besar Pendidikan, Sekolah Damai Perkuat Siswa dengan Nilai Perdamaian
Rejogja - 08 November 2024, 05:41
Lawan Tiga Dosa Besar Pendidikan, Sekolah Damai Perkuat Siswa dengan Nilai Perdamaian
Menkominfo Bakal Diduduki Meutya Hafid, Begini Pesan Budi Arie
News - 18 October 2024, 21:17
Menkominfo Bakal Diduduki Meutya Hafid, Begini Pesan Budi Arie
Aksi OPM tak Masuk Kategori Terorisme, Ini Penjelasan BNPT
News - 18 October 2024, 05:44
Aksi OPM tak Masuk Kategori Terorisme, Ini Penjelasan BNPT
DJP Kemenkeu Bantah Adanya Kebocoran Enam Juta Data NPWP
News - 20 September 2024, 15:08
DJP Kemenkeu Bantah Adanya Kebocoran Enam Juta Data NPWP
Data NPWP Presiden Hingga Menkeu Diduga Bocor, Jokowi Bilang Begini 
News - 19 September 2024, 20:28
Data NPWP Presiden Hingga Menkeu Diduga Bocor, Jokowi Bilang Begini 
Kemenkominfo Upayakan Solusi Persoalan Ojol
Ekonomi - 31 August 2024, 10:58
Kemenkominfo Upayakan Solusi Persoalan Ojol
Demo Ojol Selesai, Blokade Jalan Merdeka Barat Dibuka dan Lalu Lintas Mulai Lancar
News - 29 August 2024, 20:04
Demo Ojol Selesai, Blokade Jalan Merdeka Barat Dibuka dan Lalu Lintas Mulai Lancar
Yuk Ngaji Hari Ini
وَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِ يَتَبَوَّاُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاۤءُۗ نُصِيْبُ بِرَحْمَتِنَا مَنْ نَّشَاۤءُ وَلَا نُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ
Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri ini (Mesir); untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.

(QS. Yusuf ayat 56)
Berita Lainnya
Banjir dan longsor yang dipicu hujan deras menewaskan setidaknya 129 orang di Rwanda dan enam orang di Uganda.
Esgnow - Ahad , 01 Dec 2024, 22:47 WIB
Jumlah Korban Jiwa Longsor Uganda Bertambah Jadi 17 Orang
Pekerja menunjukkan pelet kayu di Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TPSS) Merdeka 3, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021).
Esgnow - Ahad , 01 Dec 2024, 14:41 WIB
Politisi Korea Selatan Serukan Moratorium Impor Pelet Kayu dari Indonesia
Peserta menuliskan harapannya pada Rope of Hope saat mengikuti Piknik Bebas Plastik di Cilandak, Jakarta, Ahad (28/7/2024).
Esgnow - Ahad , 01 Dec 2024, 13:57 WIB
Perdebatan Sengit Warnai Negosiasi Perjanjian Plastik Global
BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam – Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif
Esgnow - Ahad , 01 Dec 2024, 11:31 WIB
Peringati Hari Menanam Pohon, BRI Tanam 5.000 Bibit Pohon Produktif di Desa Kutuh Bali
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggencarkan pengembangan energi bersih.
Esgnow - Ahad , 01 Dec 2024, 07:01 WIB
PTBA Genjot Pengembangan Energi Bersih
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement