Senin 30 Mar 2015 11:14 WIB

Klaten Terima Hibah Pengolahan Limbah Senilai Rp 150 M

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah dari pabrik (ilustrasi).
Foto: Septianjar Muharam
Sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah dari pabrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah bersuka cita karena terpilih sebagai salah satu dari tujuh daerah di Indonesia yang menerima bantuan hibah pengolahan limbah sampah berteknologi modern dari pemerintah Jerman.

''Nilai bantuan hibah yang diberikan pemerintah Jerman untuk pengolahan limbah sampah ini senilai Rp 150 miliar,'' kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Kabupaten Klaten Abdul Mursyid, Senin (30/3).

Menurut Abdul Mursyid, daerah lain juga menerima bantuan hibah serupa, seperti Lombok, Palembang, Magelang, Bogor, Malang, dan Gresik.

Bantuan hibah, menurutnya, berupa sarana dan prasrana. Ini meliputi bangunan, alat pemrosesan sampah, angkutan, serta alat berat. Namun, Pemkab Klaten diminta menyediakan lahan. Minimal lahan tersedia seluas lima hektar untuk mengaplikasikan teknologi tersebut.

Dalam kurun waktu dekat, Abdul Mursuid bersama Bupati Klaten bakal terbang ke Jerman, guna mengikuti training dan pengetahuan seputar pengolahan limbah modern tersebut. Rencananya, Mei nanti berangkat ke Negeri Panser itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement