REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Tim SAR gabungan belum menemukan satu jasad korban tertimbun longsor di Kampung Cimerak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memasuki hari kedua pencarian.
"Tadi malam, Ahad (29/3) satu jasad lagi kami temukan atas nama Aldi (12) warga setempat, sehingga totalnya hingga hari ini sudah 11 jenazah yang tim temukan," kata petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Asep Has di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, satu jasad yang belum ditemukan diharapkan bisa ditemukan secepatnya dan lokasi korban tertimbun diduga tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah 11 korban lainnya yang sudah dievakuasi.
Bencana longsor tebing setinggi 30 meter di Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas juga menyebabkan akses jalan penghubung antardesa tertutup.
Lebih lanjut, di hari kedua pencarian jasad korban tertimbun longsor fokus dalam evakuasi dan bantuan psikologis kepada korban yang keluarganya meninggal dunia maupun warga sekitar yang diungsikan.
Selain itu, akibat bencana ini warga masih trauma, namun untuk sementara pihaknya masih melarang untuk kembali ke rumah antisipasi terjadi longsor susulan.
"Kami berharap proses pencarian hari ini bisa diberikan kelancaran, agar jasad korban bisa ditemukan secepatnya," tambahnya.
Sementara, Komandan Kodim 0607 Sukabumi Letkol (Art) Syaripudin mengatakan diharapkan hari ini menjadi hari terakhir operasi SAR untuk mencari korban tertimbun longsor, ratusan anggotanya sudah mulai diterjunkan ke lokasi bencana dan diimbau untuk selalu berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan terjadi longsor susulan.
Adapun nama-nama korban meninggal dunia yang sudah ditemukan Aisyah, Lilis, Sopardi, Maya, Aldi dan Dede warga Kampung Cimerak, kemudian Elsa dan Egi warga Kampung Pasiripis, Desa Tegalpanjang. Selanjutnya, Nyai Jamilah dan Lisdawati warga Sukanagara, Cianjur serta Abdul Muti warga Kampung Cijurey, Desa Cikurutug, Kecamatan Gegerbitung.