Senin 30 Mar 2015 04:11 WIB

1709 Polisi Siap Amankan KAA di Jakarta dan Bandung

Rep: c20/ Red: Hazliansyah
Saksi sejarah Konferensi Asia (KAA) Muhammad Fadil Badjuri (105thn) menjelaskan kepada Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Isman Pasha (kanan) perihal jalan Braga, ketika berbincang di ruangan Museum KAA Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara
Saksi sejarah Konferensi Asia (KAA) Muhammad Fadil Badjuri (105thn) menjelaskan kepada Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Isman Pasha (kanan) perihal jalan Braga, ketika berbincang di ruangan Museum KAA Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan segera dilaksanakan di Jakarta dan Bandung pada 18-24 April 2015 mendatang di Jakarta dan Bandung. Polda Metro Jaya menegaskan akan melakukan pengamanan dalam pertemuan terbesar negara Asia dan Afrika tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan Polda Metro Jaya akan mengerahkan 1709 personil polisi untuk mengamankan acara tersebut.

"Kami sudah siapkan 1709 personel untuk mengamankan KAA," ujar Martinus di Jakarta, Senin (30/3).

Untuk meminimalisir kemacetan yang mungkin akan terjadi, polisi kini masih merencanakan rekayasa lalu lintas di beberapa titik. Seperti 18 hotel yang direncakan menjadi tempat menginap bagi para petinggi dari negara yang hadir.

"Kita sedang merencanakan rekayasa lalu lintas, h-7 sebelum acara akan kami sampaikan kepada publik," ujar Martinus.

Namun, data mengenai perhelatan KAA menurut Martinus masih dapat berubah karena belum ada kepastian siapa saja petinggi atau kepala negara yang akan hadir. Martinus juga mengimbau kepada masyarakat untuk koorporatif terhadap kondisi lalu lintas saat perhelatan KAA berlangsung.

"Kami sampaikan kepada masyarakat agar bisa mengerti, karena negara kita perlu dilihat juga dari pelaksanaannya, jika nanti itu berhasil dari pelaksaan dan keamanannya akan menjadi prestasi sendiri bagi negara kita," tambahnya.

Indonesia sebagai tuan rumah KAA ke-60 tahun 2015 ini akan mengundang 109 negara Asia Afrika serta 17 negara pengamat dan 20 organisasi internasional untuk berpartisipasi.

Kegiatan utama konferensi ini adalah senior official meeting, ministerial meeting, dan leaders meeting yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 18 hingga 23 April dan Bandung Walk pada 24 April.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement