Ahad 29 Mar 2015 18:05 WIB

Pembangunan Jalur KA Trans-Sulawesi Butuh Kajian

Menhub Ignasius Jonan
Foto: antara
Menhub Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Rencana pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi, yang nantinya melewati Provinsi Gorontalo, masih membutuhkan kajian. Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Igansius Johan saat mengunjungi Pelabuhan Gorontalo, Ahad (29/3).

"Jangan tanya dulu kereta apinya akan lewat mana, nanti harga tanahnya naik," kata Ignasius Jonan.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu terkait rencana ini, baru mulai melakukan pembebasan lahan dan pengadaan pada tahun 2016.

"Kereta api kan jalurnya panjang dari Makassar sampai Manado. Tahun ini studi dulu lengkap, nanti tahun depan baru pengadaan tanah dan sebagainya," ungkapnya.

Ia meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo, kabupaten dan kota ikut berpartisipasi meskipun seluruh dana pembangunan jalur kereta api tersebut akan dibebankan kepada pemerintah pusat. "Terutama pembebasan lahan jadi kewajiban pemerintah daerah," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku pihaknya belum mengetahui berapa alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur kereta api.

"Yang pasti kami siap untuk pembebasan lahan seperti yang diminta Menteri Perhubungan. Jalur kereta ini nantinya double track, lebarnya 40 meter," jelasnya.

Dia menilai kereta api merupakan insrastruktur yang wajib ada di Sulawesi, karena sejauh ini angkutan darat yang tersedia hanya bis dengan waktu tempuh yang lama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement