Sabtu 28 Mar 2015 20:19 WIB

'Earth Hour' Pekanbaru Berpusat di Taman Budaya

Earth Hour
Foto: .
Earth Hour

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan "Earth Hour" dari organisasi lingkungan World Wild Fund for Nature pada 2015 akan berpusat di Taman Budaya Riau, Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, Sabtu malam ini.

''Acara malam ini sudah dipastikan untuk digelar di panggung teater terbuka Taman Budaya Riau," kata Humas WWF Program Riau, Syamsidar.

Ia menjelaskan kampanye tersebut pada puncaknya akan ditandai dengan mematikan semua aliran listrik dan lampu selama satu jam pada pukul 20.30-21.30 WIB.

Syamsidar mengatakan kampanye "Earth Hour" mendapat dukungan dari Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, yang telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, baik individu, korporasi, dan pemerintahan untuk mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak digunakan selama satu jam.

Selain itu, ia mengatakan PT PLN (Persero) Cabang Kota Pekanbaru juga memberikan dukungan dengan melakukan pemadaman lampu penerangan jalan di beberapa jalan protokol seperti Jalan Sudirman, Diponegoro, Tuanku Tambusai dan beberapa ikon Kota Pekanbaru selama pelaksanaan malam "Earth Hour".

Pelaksanaan kampanye di Pekanbaru tahun ini melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Earth Hour Pekanbaru. Komunitas tersebut akan mengkampanyekan kepedulian kepada generasi muda terhadap kondisi hutan dan spesies langka kebanggaan Riau seperti Harimau dan Gajah Sumatera.

"Kami akan mementaskan aksi teatrikal yang diisi dengan pesan-pesan untuk peduli terhadap kondisi hutan Riau, dan nasib gajah yang memprihatinkan selama tiga tahun terakhir," ujar Koordinator Kota Komunitas Earth Hour Pekanbaru, Deka Afi Wahyu.

Kampanye "Earth Hour" adalah salah satu kampanye global WWF yang mengajak semua lapisan masyarakat untuk peduli terhadap perubahan iklim akibat aktivitas manusia. Tahun ini merupakan kali ketujuh pelaksanaan "Earth Hour" yang dilakukan secara serentak di dunia dan mengusung tema "Hijaukan Hutan, Birukan Laut".

Indonesia sejak tahun 2009 mulai ikut berpartisipasi dan hingga kini telah ada 29 kota pendukung "Earth Hour" di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement