Jumat 27 Mar 2015 21:48 WIB

Dua Warga Tangerang Meninggal karena Flu Burung

Rep: c18/ Red: Joko Sadewo
Seorang petugas Dinas peternakan melakukan penyomprotan di kandang ayam warga untuk mencegah virus flu burung (H5N1).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Seorang petugas Dinas peternakan melakukan penyomprotan di kandang ayam warga untuk mencegah virus flu burung (H5N1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Flu burung lagi-lagi mengacam masyarakat. Kali ini penyakit mematikan tersebut menyerang warga di Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, tepatnya menyerang dua warga di Perum Puri Permata, Jalan Taman Buah, Blok C3 no 35, RT 3/12.

Adalah Toni Sudianto (41) positif tertular virus yang biasa disebut H5N1 itu. Bahkan anak Toni yang baru berusia 2,5 tahun, Muhammad Al Ikhsan ikut meninggal tak lama setelah kepergian Toni. "Iya positif flu burung," kata Bahrudin, kepala RT 3 kepada Republika Online (ROL), di Tangerang, Jumat (27/3).

Sepekan dirawat di rumah sakit RS Husada Insani Tangerang, nyawa Toni tak bisa terselamatkan. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas imigrasi di cabang Kelapa Gading ini meninggal pada Selasa (24/3) kemarin. Sehari berselang, Al Ikhsan pun meninggal dunia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Iis Aisyah Rodiah menjelaskan Toni kemungkinan tertular virus H5N1 di Bogor. Pasalnya, Sabtu (8/3) Toni beserta keluarga berlibur ke kediaman orang tuanya.

Rumah tersebut diketahui ada berbagai macam unggas. Pada saat liburan itu, salah satu burung hantu peliharaannya mati tiba-tiba.

Tak lama usai pulang liburan, yakni pada Selasa (17/3) putra Toni, Al Ikhsan mengalami peningkatan suhu tubuh. Ikhsan sempat dirawat di rumah sakit Eka Hospital sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Persahabatan. Tak lama setelah Ikhsan dirawat pada Sabtu (21/3) Toni dilarikan ke RS Husada Insani Tangerang.

Jasad Toni disemayamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sepajang pada 25 Maret kemarin. Sementara, Al Ikhlas dikebumikan di sebelah makam Toni. "Kakak Ipar Korban yang tinggal tidak jauh dari rumah orang tuanya pada 26 Maret juga meninggal dunia," ungkap Iis Aisyah Rodiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement