REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menggugat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa atas pembagian rokok gratis kepada suku anak dalam atau orang rimba di Jambi. Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan, apa yang dilakukan Khofifah merupakan contoh yang buruk.
"Apa yang dilakukan Bu Khofifah melanggar apa yang diatur pemerintah. Kita minta klarifikasi beliau. Kalau tidak benar, berita itu dibantah, tapi menurut monitoring kami di media nggak ada bantahan. Kalau memang benar, kami minta beliau minta maaf," kata Sudaryatmo di Kantor YLKI, Jakarta Selatan, Jumat (27/3).
Pembagian rokok secara gratis dianggap bertentangan dengan isi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan produk tembakau sebagai zat adiktif bagi kesehatan. Pada pasal 35 ayat 1 disebutkan bahwa Pemerintah melakukan pengendalian promosi produk tembakau.
Pengendalian tersebut salah satunya dilakukan dengan tidak memberikan secara cuma-cuma, potongan harga, hadiah produk tembakau atau produk lainnya yang dikaitkan dengan produk tembakau seperti yang tertuang di dalam ayat 2 butir A.
Sudaryatmo mengatakan, kasus tersebut harus menjadi pelajaran bagi para pejabat publik untuk tidak mengulangi tindakan yang sama. Menurutnya, apa yang menjadi sorotan YLKI bukan hanya pembagian rokok secara gratis, namun juga tindakan Khofifah sebagai pejabat publik.
"YLKI menilai perbuatan tersebut merupakan bentuk pengabaian kesehatan masyarakat yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah," ujarnya.
Selain menuntut Mensos untuk meminta maaf kepada publik, Sudaryatmo mengatakan, pihaknya juga menegur Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek.
"Sikap Menkes yang diam kami persoalkan. Kalau tidak ditindaklanjuti dengan meminta maaf kepada publik dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan yang sama (Mensos dan Menkes), YLKI bersama Solidaritas Advokat untuk Pengendalian Tembakau (SAPTA) akan bawa ke ranah hukum," ujarnya.
Untuk diketahui, Mensos Khofifah mengunjungi orang rimba (suku anak dalam) di daerah Sungai Kemang, Jambi. Kunjungan tersebut merupakan bentuk bela sungkawa atas meninggalnya 11 orang suku rimba karena kelaparan. Selain membagikan sembako dan pakaian, dalam kunjungan tersebut Khofifah juga diketahui membagikan rokok.