REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Mencegah penyebarannya kasus flu burung yang saat ini menjangkit dua warga Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Provinsi Banten membagikan vaksin tamiflu serta masker kepada masyarakat, khusunya disekitar rumah warga yang meninggal akibat flu burung.
Kepala Dinkes Banten Sigit Wardjojo mengatakan petugas medis juga sudah memberikan secara gratis vaksin tamiflu untuk masyarakat. “Tablet tamiflu yang dibagikan secara gratis ini untuk mencegah meluasnya korban virus H5N1,” katanya, Jumat (27/3).
Terkait dengan vaksin, Sigit menyebutkan sampai saat ini stoknya masih mencukupi, jumlahnya mencapai 10 ribu. Dengan jumlah vaksin untuk pemberantasan flu burung itu, dia yakin Banten tidak akan kekurangan vaksin.
“Masyarakat juga dihimbau untuk menjaga lingungannya masing-masing dengan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama yang memelihara hewan unggas,” katanya.
Sigit menyebutkan, selama tahun 2005 sampai dengan 2012 total kasus Flu Burung/ Virus H5N1 yang terjadi di Banten mencapai 32 kasus dengan jumlah korban yang meninggal dunia 29 orang. “Sementara tahun 2013 s/d 2014 tidak terjadi kasus, dan tahun ini kembali terjadi, kami berharap kasus di Tangerang ini tidak sampai merebak,” tambahnya.
Sebelumnya seorang pria berinisial N (40 tahun), dan anaknya berusia 2 tahun meninggal dunia karena terinfeksi virus flu burung. Warga Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, itu dinyatakan positif flu burung H5N1 setelah tim dari kemenkes melakukan uji lab.
N diketahui wafat di rumah sakit pada Selasa (24/3) pukul 16.30 WIB. N sempat mengalami demam kemudian sesak napas dan kondisinya memburuk. Anak N menyusul masuk rumah sakit pagi hari ini sekitar pukul 04.00 WIB. Anak N juga sempat dirawat di rumah sakit, tapi lantas dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Tetapi, nyawanya pun tak tertolong. Bahkan Istri N saat ini dalam perawatan di RS Persahabatan Jakarta.