REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kabupaten Melawi meminta maaf kepada masyarakat, terkait penyebaran penyakit rabies yang semakin meluas. Wakil Bupati Melawi, Kalbar, Panji mengatakan pihaknya sudah berusaha maksimal dalam menangani kasus ini.
Panji mengatakan, kasus rabies di Melawi menjadi masalah penting dan mendesak, karena sampai saat ini jumlah korban gigitan anjing gila mencapai 125 orang. Sembilan orang di antaranya meninggal dunia. Semua kasus berada di Kabupaten Melawi. "Kami sudah melakukan upaya pencegahan, mulai dari penetapan batas wilayah, sosialisasi di 11 kecamatan, melakukan vaksinasi terhadap hewan milik warga dan memberi vaksin terhadap warga yang menjadi korban gigitan anjing, serta telah membentuk tim cepat," ungkapnya, Jumat (27/3).
Selain itu, upaya pemusnahan anjing juga telah dilakukan, meskipun merupakan inisiatif warga. Sebab kata dia, jika pemusnahan anjing dilakukan secara massal, akan berdampak terhadap masalah sosial di masyarakat. Pemkab Melawi sendiri sudah melakukan vaksinasi terhadap ribuan ekor anjing hampir di seluruh desa.
"Hanya memang persoalannya masih ada warga yang menolak anjingnya divaksin. Selain itu, wilayah yang luas dan medan yang jauh serta tenaga vaksinasi yang kurang membuat penanganan rabies sulit dilakukan secara cepat," katanya.