REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dana desa akan dicairkan mulai April mendatang. Dari total anggaran Rp 20 triliun, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendapat alokasi terbanyak.
Seperti dilansir situs Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Jumat (27/3), Jateng mendapat jatah dana desa sebesar Rp 2,22 triliun. Dana tersebut untuk desa-desa yang ada di 29 kabupaten di Jateng.
Setelah Jateng, dana desa terbesar akan dialokasikan untuk Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 2,21 triliun kepada 30 kabupaten. Sedangkan provinsi yang paling sedikit mendapatkan dana desa adalah Provinsi Kepulauan Riau sejumlah Rp 79 triliun.
Deputi Bidang Koordinator Fiskal dan Moneter Kemenko Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus mengatakan, jumlah alokasi untuk setiap provinsi memang berbeda-beda. Ini karena ada beberapa formula dalam penentuan dana desa yakni jumlah penduduk, tingkat kemiskinan dan luas wilayah.
"Jawa Tengah mendapat yang terbesar ya salah satunya karena jumlah penduduknya banyak," kata Bobby kepada Republika di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (27/3).
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan kementeriannya akan menggelontorkan dana desa Rp 20 triliun untuk 74.053 ribu desa di seluruh Indonesia.
"Penggunaan dana tersebut harus selaras dengan rencana pembangunan yang telah dirancang oleh pemerintah daerah setempat," katanya bulan lalu.
Dana tersebut akan dicairkan pada April 2015 untuk kebutuhan pembangunan desa, baik fisik maupun nonfisik.