Kamis 26 Mar 2015 16:42 WIB

Hari Keluarga Nasional Gantikan Hari Valentine

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Agung Sasongko
Peringatan Hari Keluarga Nasional di Pasaman
Foto: dok Humas Pemprov Sumbar
Peringatan Hari Keluarga Nasional di Pasaman

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah telah menetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ambar Rahayu berharap, peringatan Harganas dapat menyadarkan masyarakat akan arti penting sebuah keluarga.

"Kami ingin masyarakat lebih familiar dengan Hari Keluarga dibanding Hari Valentine. Karena bagaimana pun keluarga adalah segala-galanya," kata Ambar dalam acara peluncuran logo Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2015, Kamis (26/3).

Dia melanjutkan, peringatan Harganas diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun generasi emas Indonesia yang dibentuk melalui keluarga kecil berkualitas.

Menurut Ambar, meski Hari Keluarga Nasional jatuh pada 29 Juni, namun puncak peringatan acara yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut baru akan digelar pada 1 Agustus mendatang di Tangerang Selatan. Dalam peringatan Harganas tahun ini, kata dia, BKKBN akan lebih memfokuskan pada kegiatan pelayanan masyarakat, seperti layanan KB, konsultasi, dan kegiatan pembinaan keluarga sejahtera. Selain itu, ada pula pameran produk rumah tangga.

"Ini sesuai dengan arahan presiden yang meminta agar kegiatan lebih menyentuh masyarakat," ujar Ambar.

Berbicara terpisah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diani mengatakan, sebagai tuan rumah Harganas 2015, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan jelang acara besar tersebut. Dia menyebut, ada sekitar 6 ribu orang dari seluruh Indonesia akan memenuhi Tangsel pada hari itu.

Airin berharap, peringatan Hari Keluarga dapat membawa dampak positif pada keluarga-keluarga Indonesia.

"Bangsa yang besar dimulai dari ayah, ibu dan anak yang bahagia. Ini harus dimulai dari rumah kita dan diharapkan ke lingkungan RT, RW, kelurahan dan seterusnya," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement