Kamis 26 Mar 2015 09:20 WIB

Kapolda Jabar Usulkan Pawang Hujan dalam Peringatan KAA

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
   Kapolda Jabar Irjen  Moch. Iriawan (kedua kanan), memperlihatkan minuman keras oplosan jenis
Kapolda Jabar Irjen Moch. Iriawan (kedua kanan), memperlihatkan minuman keras oplosan jenis "cheerybell" di Mapolres Garut, Jawa Barat, Senin (8/12). (Antara/Adeng Bustomi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Curah hujan yang cukup tinggi di Kota Bandung beberapa saat terakhir dikhawatirkan dapat menghambat jalannya peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada 24 April mendatang. Terkait hal ini, Kapolda Jabar mengusulkan agar pawang hujan dilibatkan.

"Terkait hujan, usahakan pawang hujan yang bagus," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Mochammad Iriawan saat menghadiri dalam rapat koordinasi terpadu di Balai Kota Bandung, Rabu (25/3).

Hujan yang turun pada acara puncak peringatan KAA yang dihadiri para kepala negara dan delegasi negara Asia Afrika dikhawatirkan dapat menghambat jalannya prosesi acara.

Terkait hal ini, Wali Kota Ridwan Kamil akan mengupayakan cara ilmiah dan non ilmiah dalam menjaga cuaca saat perhelatan sepuluh tahunan tersebut berlangsung.

Terkait pengamanan peringatan KAA, Ridwan menyatakan sekitar 6.700 personel gabungan TNI Polri akan dikerahkan. Para personel tersebut akan disebar ke berbagai titik yang telah disepakati untuk menjaga keamanan.

Ridwan ingin agar penjagaan keamaanan ini berlangsung dengan baik tapi tetap sopan dan rapi.

"Contohnya, bagaimana warga tetap shalat Jumat di Masjid Agung tapi tidak mengganggu dari sisu keamanan tamu-tamu VIP," terangnya.

Pengerahan personel kemanan juga dilakukan untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang mungkin terjadi saat perhelatan besar itu berlangsung.

Selain dari TNI Polri, pihak kecamatan juga akan mengerahkan linmas dan warga untyuk menyingkronkan pengamanan yang berlapis.

Sehingga, keamanan mulai dari Bandara Husein Sastranegara, Gerbang Pasteur hingga Stasiun Kebon Kawung dapat terjaga dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement