Rabu 25 Mar 2015 23:26 WIB

Mensos Ajak Keluarga Rangkul Korban Narkoba

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa meminta keluarga untuk merangkul anggota keluarganya yang telah menjadi korban penyalahguna narkoba. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya saling mendekatkan.

"Saya mengajak kepada keluarga Indonesia yang anggota keluarganya menjadi korban narkoba untuk dirangkul," ujarnya seusai kunjungan ke Lembaga Aksi NTB, Rabu (25/3).

Menurutnya, para keluarga harus bisa mengawal, mengajak dan merangkul korban penyalahguna narkoba. Selain itu, para korban harus didorong untuk kembali beraktivitas.

"Mereka kuliah ajak kembali ke kampus, kerja kembali ke tempat kerja, dan ajak mereka kembali ke institusi masing-masing dan kawal," ungkapnya.

Ia menuturkan, dengan adanya keluarga yang mendukung maka akan ikut membuat korban narkoba tak kembali mengkonsumsi barang haram tersebut.

Selain itu, persaudaraan antara bekas korban penyalahguna narkoba harus ditingkatkan sebagai bentuk pengingat karena mereka juga adalah korban.

"Posisi seperti itu sangat penting," katanya.

Khofifah mengatakan saat ini tengah melakukan harmonisasi terkait dengan lembaga-lembaga yang memiliki empati terhadap korban penyalahguna narkoba. Termasuk dengan membuka pendaftaran Institusi Pengguna Wajib Lapor (IPWL).

"Kita sudah melakukan rapat koordinasi terkait 119 IPWL. Dari semua itu, 105 sudah terakreditasi dan 14 baru mendaftar," katanya.

Menurutnya, dengan IPWL maka pemegang kartu tersebut (korban) tidak boleh ditangkap polisi dan tetap melakukan rehabilitasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement