Rabu 25 Mar 2015 19:05 WIB

Polwan Boleh Berjilbab, DPRD Apresiasi Polri

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Damanhuri Zuhri
Polwan berjilbab.
Foto: Republika/JYasin Habibi
Polwan berjilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kalangan DPRD Jawa Barat mengapresiasi langkah kepolisian Indonesia yang membolehkan penggunaan jilbab bagi polisi wanita. Hal ini, merupakan bentuk penghormatan terhadap kebebasan beragama.

Menurut Ketua Komisi V DPRD Jabar Agus Wellyanto, dirinya sangat mendukung keputusan Polri tersebut. "Saya mendukung," ujar Agus di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Rabu (25/3).

Ia mengatakan, penggunaan jilbab tidak akan mengganggu kinerja polwan. Sehingga, tidak ada alasan apa pun dalam pelarangannya. Bahkan, penggunaan jilbab bisa menjaga kewibawaan Polwan. "Orang yang akan berbuat tidak baik bisa dihindari," katanya.

Agus mengatakan, penggunaan jilbab di kalangan Polwan ini pun sejalan dengan upaya menjadikan Jabar sebagai daerah religi. Disinggung perlu tidaknya TNI memberlakukan hal serupa, Agus mengatakan pihaknya akan mendorong upaya tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement