Rabu 25 Mar 2015 13:03 WIB

Polres Sukabumi Bongkar Penjualan Bakso Daging Celeng

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Daging celeng
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Daging celeng

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota melakukan penggerebekan terhadap penjual dan pengoplos bakso daging celeng, Selasa (24/3) malam. Hasilnya, ditemukan puluhan kilogram daging celeng dan bakso yang berisi daging celeng.

Data dari Polres Sukabumi Kota menyebutkan, polisi melakukan penggerebekan ke empat lokasi yang berada di Kecamatan Baros, Citamiang, dan Cibeureum Kota Sukabumi. Jumlah daging celeng yang sudah digiling dari sejumlah tempat tersebut mencapai sebanyak 70 kilogram.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman mengatakan, penggerebekan dilakukan sejak Rabu sore hingga malam hari. "Selain menyita barang bukti daging celeng, polisi juga mengamankan tiga orang pelaku penjual dan pengoplos bakso celeng,’’ ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman, Rabu.

Salah seorang penjual bakso celeng berada di Limusnunggal, Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang. Hingga kini ketiganya masih menjalani pemeriksaan di Polres Sukabumi Kota.

Diki mengungkapkan, para penjual bakso daging celeng ini menjual barang dagangan dengan harga murah. Sehingga banyak pembeli yang datang ke tempat berjualannya.

Dari hasil penyelidikan, ungkap Diki, pasokan daging celeng diperoleh para penjual bakso dari distributor yang berada di Tangerang, Banten. Menurut dia, polisi telah mengantongi nama penyuplai daging celeng tersebut.

Untuk mengungkap peredaran bakso celeng terang Diki, polres telah menjalin koordinasi dengan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kota Sukabumi. Khususnya, dalam hal pengujian kandungan dalam bakso celeng.

Diduga kata Diki, areal penjualan bakso daging celeng tidak hanya di kota melainkan Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu polisi akan terus mengembangkan dugaan kasus penjualan bakso celeng ini.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman menambahkan, polisi membongkar praktek pembuatan bakso celeng ini berdasarkan laporan dari warga.

Hal ini kata dia terkait penjualan daging sapi yang dijual murah dibandingkan dengan harga di pasaran. Harga daging yang dijual pelaku hanya Rp 60 ribu per kilogram. Padahal, harga daging sapi di pasaran jauh lebih mahal.

Selain menggerebek kios penjual bakso, terang Sulaeman, polisi juga mendatangi gudang yang dimilik SA di Kelurahan Jayaraksa, Baros. Di tempat tersebut polisi menemukan puluhan kilogram daging celeng yang disimpan dalam lemari pendingin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement