Rabu 25 Mar 2015 06:17 WIB

Dinkes: Jumlah Penderita DB Meningkat

Pasien demam berdarah, ilustrasi
Foto: Republika
Pasien demam berdarah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Jumlah penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, meningkat signifikan sejak Januari hingga pertengahan Maret 2015. Tercatat empat korban meninggal dunia. 

"Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi mencatat bahwa sejak Januari hingga pertengahan Maret 2015 telah terdapat sebanyak 327 penderita demam berdarah dengan empat korban di antaranya meninggal dunia," ujar Kasi Penanggulangan Penyakit Dinkes Ngawi, Jaswadi, Selasa.

Jumlah tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014. Bahkan, selama tahun 2014, jumlah kasus demam berdarah di Ngawi hanya mencapai 187 kasus.

"Ngawi memang tergolong KLB demam berdarah sesuai Peraturan Menteri Kesehatan. Karena kasusnya sudah meningkat dua kali lipat dari bulan sebelumnya," ujarnya.

Pihaknya juga sudah menerima Surat Edaran Sekretariat Provinsi Jawa Timur yang menetapkan Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah yang berkriteria KLB demam berdarah di Jawa Timur. Meski demikian, pemberlakuan status KLB pada suatu daerah itu tergantung dari pemimpinnya.

"Penetapan status KLB demam berdarah itu tergantung dari bupatinya. Kami hanya mengikuti prosedur saja," ungkap Jaswadi lebih lanjut.

Pihaknya mengaku sudah maksimal dalam melakukan pemberantasan wabah penyakit demam berdarah ke masyarakat, hal itu karena keterbatasan anggaran yang ada.

Sisi lain, peningkatan kasus demam berdarah yang ada di Ngawi dipicu berbagai faktor. Di antaranya minimnya gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh warga setempat.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dengan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement