REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Aksi kekerasan kembali terjadi di wilayah hukum Kota Cilegon, kini giliran sopir Bus Kisno bersama anaknya Angga Saputra mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh preman di Terminal Terapadu Merak.
Polisi berhasil membekuk dua tersangka yakni FS (24) dan HY (25) yang merupakan warga Lingkungan Medaksa Sebrang, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon Banten.
Aksi yang dilakukan kedua preman dan dibantu oleh kedua rekannya yang kini masih dalam pegejaran aparat kepolisan ini, terjadi saat korban bersama anaknya sedang menunggu penumpang. Seketika, ia kaget melihat sekelompok pemuda dalam keadaan mabuk mengambil telepon genggam dan uang milik korban.
Karena ada perlawanan dari korban, para pelaku dengan cepat membacok korban dengan senjata tajam clurit yang sudah dipersiapkannya, bahkan anaknya diancam akan dibacok.
"Korban Kisno mengalami luka serius di bagian pelipis dengan enam jahitan, dan lima jahitan lainnya di bagian belakang kepala," Kata Kapolsek Pulomerak Kompol Wiwin Setiawan kepada wartawan, Selasa (24/3).
Wiwin mengungkapkan dua pelaku berhasil ditangkap saat setelah mendapatkan laporan dari warga. Sementara dua pelaku berhasil melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran.
"Kita akan kenakan pasal 365 juncto 368, tentang tindak pidana curas dengan ancaman maksimal 12 tahun kurungan penjara," katanya menegaskan.