REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asep Sudrajat (20), pelaku pembunuhan tunangannya sendiri mengaku nekat membunuh Rohayati (18) karena korban terlalu sering selingkuh darinya.
Asep, yang memakai kaus berwarna abu-abu dan celana jeans pendek mengaku sudah hampir setahun bertunangan dengan korban. Menurutnya ia tega membunuh Rohayati, tunangannya, karena korban memiliki pacar lagi dan terlalu sering selingkuh darinya.
Meskipun belum pernah bertemu langsung dengan si selingkuhan menurut Asep selingkuhan Rohayati bernama Mamat. Asep juga mengetahui kabar perselingkuhan dari ibu korban yang kebetulan tidak suka dengan Mamat karena Mamat, menurut ibu korban sering membawa perempuan lain.
Asep, yang berbicara dengan logat Sunda bercerita ia bekerja di sebuah toko baju sebagai penjaga toko di Pasar Darurat, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Ibu korban kebetulan juga bekerja di sebuah toko kelontong yang berada tidak jauh di belakang toko tempat pelaju bekerja.
Asep mengatakan pada hari Kamis lalu, saat pelaku datang ke kontrakan korban, korban memukul wajah korban sebanyak tiga kali tanpa alasan yang jelas. Sejak saat itulah mereka tidak bertegur sapa hingga saat malam kejadian saat pelaku ingin berbaikan dan meminta maaf.
Karena kontrakan korban bersebelahan pelaku memang berinisiatif untuk meminta maaf. Sebelum datang ke kontrakan korban, pelaku sempat pergi ke mesjid untuk melakukan shalat Maghrib. Ia menambahkan dirinya memang sering melakukan shalat.
Saat meminta maaf, pelaku juga menanyakan korban tentang perselingkuhan korban dengan Mamat. Sang korban yang mengacuhkan pelaku membuat emosi pelaku yang sudah diacuhkan selama beberapa hari semakin memuncak.
Pelaku pun pergi ke belakang untuk mengambil kain jenis spandek yang tadinya ingin dibuat gelang oleh pelaku. Pelaku lalu menjerat leher korban dari belakang. Sempat ada perlawanan korban dengan menggigit tangan pelaku namun perlawanan itu sia-sia karena tenaga pelaku yang terlalu kuat.
Setelah itu pelaku kembali ke toko untuk berpura-pura dan bilang ke bosnya bahwa perasaannya tidak enak. Hal itu juga ia lakukan kepada ibu korban demi menutupi kejahatan pelaku. Lalu ia kembali ke kontrakan dan turun lagi meminta tolong kepada Oji pemilik warung yang tidak jauh dari lokasi.
Asep juga meminta tolong kepada warga dengan alasan Rohayati telah melakukan bunuh diri. Bersama Oji dan satu orang lain bernama Wawan, akhirnya mereka masuk ke kontrakan korban dan menemukan korban sudah tergeletak di kasur. Kain yang digunakan pelaku juga dibuang ke kali saat pelaku meminta tolong.
Akhirnya pelaku beserta warga membawa korban ke klinik dan pihak klinik merujuk untuk segera membawa korban ke RSUD Cengkareng. Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit mendatangi rumah sakit dan mengamankan semua orangvyang mengantarkan korban.
Setelah melakukan interogasi barulah pelaku mengakui perbuatannya. Saat diwawancara wartawan Asep mengaku menyesali perbuatannya membunuh tunangannya, Rohayati. "Iya saya nyesel sudah melakukannya," kata dia.