REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perdana Menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia pada Senin (23/3) pagi di Singapura. Melalui juru bicaranya Husein Abdullah, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan rasa bela sungkawanya terhadap Lee Kuan Yew.
"Indonesia sangat berduka atas wafatnya Lee Kuan Yew , bapak bangsa Singapura dan tokoh besar Asia," kata Husain.
Ia mengatakan, semasa kepemimpinan PM Lee Kuan Yew, Singapura menjadi berkembang dan bahkan maju pesat yang kemudian memberi dampak besar ke Asean. Pemikiran dari Lee Kuan Yew pun selalu menjadi inspirasi bagi Asia.
Perdana Menteri pertama Singapura tersebut meninggal dunia pada Senin (23/3) pagi di Singapore General Hospital pukul 3.18 waktu setempat. Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91.
Lee Kuan Yew telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari 2015 karena menderita pneumonia parah. Ia terpilih menjadi Perdana Menteri Singapura pada 1959 dan kembali terpilih menjadi PM untuk ketujuh kalinya berturut-turut hingga mengundurkan diri pada November 1990.